Setiap bulan ramadhan umat Islam seluruh dunia melaksanakan perintah puasa sebulan penuh sebagaimana perintah Allah SWT. dalam Al Qur'an;
Hai orang-orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa (Al Baqarah 183).Dari ayat diatas jelas kepada kita bahwa tujuan akhir dari puasa adalah la'allakum tattaqun atau membentuk pribadi yang taqwa, pribadi yang taqwa adalah pribadi yang terhindar dari sifat-sifat binatang seperti; egois, tamak, rakus, korup, sering menindas orang lain, membunuh jiwa yang tidak bersalah, memutuskan tali silaturrahim, melakukan pemerkosaan bahkan bergaul bebas (free sex) tanpa mengindahkan norma-norma yang ada baik Agama, Adat/budaya, maupun aturan-aturan lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan sifat-sifat inilah syaidinah Ali Karamallahu wajha mengatakan bahwa sesungguhnya manusia itu adalah binatang yang dapat berbicara.
Puasa yang dilaksanakan umat Islam selama ramadhan diharapkan mampu membentuk kepribadian agung yang membawa kedamaian bagi masyarakat dan alam sekitar dimana dia tinggal. Marilah kita bercermin pada kupu-kupu, yah.... kupu-kupu siapapun pasti tahu binatang yang satu ini, binatang yang sering menghiasi taman bunga. Tapi tahu nggak kita bahwa kupu-kupu yang indah dulunya adalah binatang yang sangat menjijikan dan membawa resah bagi para pencinta tanaman khususnya petani karena tanamannya habis dimakan ulat. Ulat inilah yang jadi kupu-kupu setelah melakukan puasa tidak makan dan tidak minum dalam bentuk kepompong. Setelah tidak makan dan tidak minum maka ulat/kepompong lahir dalam kepribadian yang sangat indah. Siapapun diantara kita pasti akan senang melihat kupu-kupu. Begitu juga puasa yang dilaksanakan umat islam diharapkan sesudah puasa akan terbentuk kepribadian seperti kupu-kupu yang indah dipandang mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar